Jumat, 29 March 2024
  • (0473) 21001
  • info@luwuutarakab.go.id

Bupati Luwu Utara Buka Pelatihan di BLK Tahap pertama

Bupati Luwu Utara Buka Pelatihan di BLK Tahap pertama FOTO BERSAMA BUPATI LUWU UTARA DENGANPARA PESERTA PELATIHAN UPTD BLK KABUPATEN LUWU UTARA

Luwu Utara. (SL) — Bupati Luwu Utara, Hj Indah Putri Indriani membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi tahap ketiga sekaligus pelatihan Pelatihan program Peningkatan Kompetensin Tenaga Kerja dan Produktivitas (PKTKP) Tahap Pertama di Aula UPTD Balai Latihan Kerja di Minna Desa Bungapati Kec Tanalili, Selasa 15 Mei kemarin.

 Dalam sambutannya, Indah Putri Indriani mengatan salah satu tujuan menghadirkan BLK adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) , makanya pelatihan berbasis kompetensi yang dilaksanakan di BLK sangat diperlukan guna membekali tenaga kerja memasuki dunia kerja, dan juga meningkatkan kemampuan masyarakat yang membutuhkan berbagai keterampilan.”” Jadi BLK dihadirkan merupakan salah satu strategi pemerintah untuk menekan angka penganguran,” Ucap Indah.

 Tugas Pokok BLK lanjut Indah adalah menekan angka pengangguran sengan melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi, dengan harapan mereka bisa menjadi tenaga kerja terampil dan kompeten sesuai kebutuhan Industri.  ” Mengisi lowongan kerja di berbagai insustri atau membuka lowongan kerja yakni dengan usaha mandiri, pelatihan ini juga membentuk sukap mental bagi peserta dalam menghadapi persaingan Global,” Punggaksnya.

 Sementara Kepala UPTD BLK Luw Utara Masumar mengatakan Peserta Pelatihan keterampilan Balai Latihan Kerja tahap ketiga yang baru dibuka berjumlah 80 peserta dengan jurusan tata rias, maubel, otomotif kotor

 Tahap ketiga jumlahnya 80 peserta, jurusan tata rias, maubel, dan otomotif motor untuk program mekanik junior, sedangkan yang sudah berlalu yang ditutup hari ini berjumlah 112 orang dengan empat pelatihan yakni menjahit, Mekanik motor, dan tata rias.

 Dari jumlah itu, kata Masumar 21 orang merupakan peserta dari wilayah terpencil Rampi. “” Kegiatan ini menggunakan Dana APBN dalam hal ini DIPA BLK Makassar,” Ucapnya.

 Lanjut Masumar, peserta pelatihan di BLK Luwu Utara yang sudah selesai  akan mengikuti  uji kepentensi yang dilakukan  Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Hasilnya dari 120 peserta yang ikut 40 dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikasi dari LSP.

“” Artinya kemampuan mereka  bisa dipertanggung jawabkan keahliannya tentunya  siap terjun di dunia kerja,”” Ujarna.

 Namun demikian BLK alat praktek yang dimiliki BLK Luwu utara masih Belum memadai, dimana kita masih butuh perlengkapan untuk pelatihpelOtomotif sepeda Motor, mobil, dan pelatihan Escavator. ” Papi tahun depan kita upayakan Pelatihan alat berat escavator, biaya swadana sembari menunggu tahun depan kita usulkan biaya APBN,” ucapnya.